Kebersamaan ini sungguh mengisyaratkan luka diantara kebahagian yang kita rasa. Kita hanya berpura-pura tak menghiraukannya, karena sungguh ini akan merusak semua kebahagian yang begitu kita sadari adalah sementara.
Malam demi malam kita lalui, cerita demi cerita bergulir diantaranya, dan rasa yang harusnya kita hindari tanpa sadar menyusup kedalam hati, hingga akhirnya tak terbendung lagi. Bersama rintik gerimis, kenapa cinta menemukan wujudnya diantara kita...
Rasa yang terkait antara kita sungguh tak dapat berharap. Ini kesalahan, dan kita sepakat. Namun kita juga sepakat, kita tak ingin kehilangan kebahagian yang ia tawarkan, walau hanya sesaat. Dan tak ingin kugenggam cinta ini. Karena semakin erat kugenggam semakin kuat cinta ini menggores dan semakin susah pula untuk kulepas.
Tak ada pasti yang dapat terukir diatas ingkar yang sesungguhnya kita jalani ini. Ingkar yang siap menjerumuskan kita kedalam lembah penyesalan tempat segala caci maki hina bersarang.
Kenapa kau...
Kenapa aku...
Kenapa bertemu...
Kenapa merasa...
Kenapa rasa ini...
Kenapa cinta...
Dan tak ada kata yang dapat ku ucap untuk kebersamaan ini selain doa...
[Kota Jingga:15.15:04082010]
Rabu, 04 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
karena kalian makhluk Tuhan :)
Keadaan yg salah...
Setiap keadaan yang kita ambil selalu punya konsekuensinya..
Kenapa Cinta??
Justru cinta itulah yang membuat kita untuk lebih berani mengungkapkan kejujuran,walau kejujuran terkadang pahit kita rasakan.
Coblah jujur pada hatimu..!!
Udah macam curhat aja!! ingat buk!! ini fiksi!!
Za said :
Yee..anggap aja za tu follower blog yang kenal ama pan..
Jdi jgan tersungging donk!!
Posting Komentar