Selasa, 27 Juli 2010

Im a minus...

Saat ini aku merasa jauh melampaui batas terendahku. Hari ke hari semakin tenggelam, hingga mimpi-mimpi ini menghimpit sesak, seperti tumbuhan jalar liar yang merambati hingga akhirnya membebatku erat. Tak ada yang dapat kubanggakan saat ini. Aku hanya dapat menyaksikan hari-hariku yang berlalu begitu menyedihkan. Banyak hal yang tertinggal, banyak hal yang tak sempat mengembang indah sebelum akhirnya berlalu.

Saat ini aku benar-benar di batas terendah. Terhempas jauh kedalam hitam rasa tak percaya dan penyesalan. Aku kehilangan pegangan yang kuanggap begitu pasti namun nyatanya hanya semu, hanya sesaat.

Cerminku retak namun ia tak pernah berbohong. Keping-kepingnya menunjukan betapa menydihkannya aku sekarang. Bayangan refleksi semua rasa kecewa dan ketidakpuasan berwujud begitu kelam. Ingin ku ingkari seolah bayang ini tak pernah ada namun cermin retakku memantulkan bayang lebih banyak lagi dalam keping-kepingnya dan semua menyadarkan ku. Aku telah banyak menyia-nyiakan kepercayaan dan kesempatan.

Ego telah membawaku jauh melampau batas nol. Sekarang aku hanya "minus", sungguh tak bernilai apa-apa. Tangis ini hanyalah kesia-siaan.

Kukutip kembali mimpi yang tercecer. Sungguh kusadari keberadaannya bukan untuk menghimpitku, membebatku melainkan menjadi lentera yang selalu siap untuk ku larung di kehidupan yang menglair bagai sungai ini...

[...Thanks kak yen, kuharap air mata, mimpi2 ini bukan kesia-siaan... MDN:11.46:28072010]

  

5 komentar:

Anonim mengatakan...

>> Blue Girl

Aku yakin di-keyakinannya.....


Luruh sudah kecewa menahunku
'tuk cita-cita di 'masa muda' kita
Aku lega mengutarakan itu...

Gelisahku berhenti di satu titik
Meyakini ketidak_apa-apaan diri kita
'kan menjelma bersama keterbatasan waktu
menjadi percik suluh ku tuk dirimu

Akan tetap berpendar di sekitarmu...
Selamanya !

ahmad mengatakan...

oooooo.itu kamu yang menilai.....
tapi dibalik itu Tuhan yang bisa menilaimu
bagaimana kelakuanmu
bagaimana cara berfikirmu
bagaimana cara mencintamu
bagaimana cara dirimu percaya akan Dia
Tuhan Maha tau segalanya
Tuhan Maha bijaksana
so take it easy bro,jalani aja apa yang ada di hadapanmu sekarang

Anonim mengatakan...

wah, satu lagi renungan mendalam dari seorang remie.

memang kok bung, ada kalanya kita perlu memungut kembali apa yang tercecer dari masa lalu. bahkan tak jarang kita malah terkejut ketika menyadari betapa tegarnya kita ketika itu!

Anonim mengatakan...

eh, ngomong2 blue girl itu siapa sih? perhatian kali kayaknya :)

M. Remie mengatakan...

@Blue girl. GW hanya cangkir congklak tanpa lo... Bersama, gw harap kita bisa merengkuh mimpi dalam cangkir kita... Makasih, harus sekali lg gw ucap untuk lo... ILU.
@Ahmad. Sungguh Tuhan adalah penilai segalanya, dan gw hanya mencoba menemukan jalan di ridhanya...
@Jalanaan. Soulmate gw dia boy! Btw, thanks komennya..

Posting Komentar