Rabu, 05 Januari 2011

...Kado akhir tahun untuk mom...

Gambar dipinjam dari http://lupwincess.blogspot.com/2009_04_01_archive.html

Malam ini langit Jakarta bergemuruh. Riuh rendah suka cita bersemarak menyambut pergantian tahun yang tinggal beberapa detik lagi. Beberapa kembang api pecah di langit lebih awal bersama dengan tiupan terompet yang juga ditiup lebih awal. "Lebih awal" karena yang kutahu atribut tersebut harusnya beraksi saat hitungan detik ke 10 habis di 1, pertanda datangnya tahun yg baru...

Di Jakarta paling utara, di sebuah desa pinggiran kota yang padat penduduk, udara selalu terasa lebih hangat. Perlahan rindu menyusup bersama hangatnya udara dan tertinggal di hatiku. Menyadarkanku aku akan satu tempat yang kusebut "rumah" beserta semua penghuninya yang teramat kucintai. Hangatnya udara sedikit meleset dari nyaman, kini ia mulai terasa gerah.

3...2...1... Happy new year!!

langit Jakarta kembali bergumuruh, kali ini lebih hebat, lebih bersemarak. Bunyi terompet bersahut-sahutan merambati udara dan singgah di daun telingaku. Bersama raungan terompet dan ledakan-ledakan kembang api yang pecah di langit dan melukis indah, kutahu ribuan doa dan harapan turut melebur bersama kemeriahan ini. Banyak PR yang harus kuselesaikan. Kuhela nafas, mengumpulkan segenap keyakinan yang aku punya mencoba kembali memegang harapan.

Kupandangi lagi langit hitam Jakarta. Kota yang hampir tak pernah menyentuh minatku dan sial!, faktanya nasib membawaku kesini. Okey, sekarang kuputuskan untuk mulai mencoba berdamai dengan keadaan berharap perasaan tak nyaman sedikit berkurang. Kata mereka langit Jakarta selalu terlihat lebih hitam. Aku tak begitu merasakannya, mungkin karena tak pernah punya kesempatan untuk menatapnya lebih hikmat. Namun satu hal yang kurasa berbeda. Langit di "rumah" selalu menawarkan ketenangan untukku. 

Rindu itu tak kunjung redup bersama pesta tahun baru yang kian berlanjut menjadi acara bertukar cerita bersama keluarga. Hatiku turut bergemuruh, rindu ini seolah memecah di langit-langit hati. Sesaat kupejamkan mata membayangkan sesosok perempuan yang sangat kucintai. Bersamanya tak pernah habis kurenangi cintanya yang tak pernah putus kepadaku. Belum ada yang bisa kuberikan kepadanya, bahkan hanya sekedar rasa bangga memiliku. Hanya doa ini yang dapat ku untai, doa yang sesungguhnya adalah ke egoisan. Bagaimana tidak? karena dengan melihatnya bahagia adalah sebagian tujuanku menjejaki hidup.

Bagaimanapun aku tak akan pernah bisa membalas segala yang telah kureguk rakus, bahkan cinta yang kupunya tak akan pernah cukup mengisi cawan berisi cinta yang selalu ia tuang saat aku merasa haus. 

"Selamat ulang tahun mama tercinta. Cinta ini selalu untukmu... I love u mom..."

[catatan -yg berusaha- manis, di malam pergantian tahun yg miris..] 
   

 

11 komentar:

Unknown mengatakan...

love so much my mom..
semangat ya re.. meskipun jauh dr keluarga

Anonim mengatakan...

Jujur,baca ne blog gak sadar klo hangat menggaris di pipi za...za rindu sosok itu.."Ibu".


Andai ibu masih ada...blog ini ngebwt za pgen cepat pulang truz meluk ibu.
"Ibu" sosok cinta dan kasih sayang yang abadi..

Tulisannya bagus...
Good job Re...!!

Anonim mengatakan...

RE, pembukanya menarik, tp judulnya "kado akhir tahun utk mom", so mana induksinya?

trus ini lebih terkena ke ungkapan cinta buat sang mom. ini sepertinya lebih menjurus ke suasana hati yang tengah loe kondisikan..

kurang subyektif ni RE.

(menurut ku)...

OZ

M. Remie mengatakan...

@Bg olim. Thanks Mr. Olim!! Re tau gimana fight-nya abang untuk ngejaga ibu...
@Dear za. Don't cry my dear!! Re rela kok berbagi mom sama za!! Semangat!!
@Fie-OZ. Object, jelas Mom... Subject, dari awal penulisan gw pake menceritakan dengan "aku" sebagai pelaku... untuk yg lain, mohon bimbingannya....

Anonim mengatakan...

biasanya, subjektif..., jika judul MOM, berarti ada titik balik, sumber berita, hingga proses tujuan.., misal :

KADO AKHIR TAHUN UNTUK MOM.,

dimana unsur kado nya?..
diperuntuk kan si mom nya?

ato cocok nya mungkin dgn judul "mom, i miss you at this momment"


OZ

Anonim mengatakan...

bro dmn letak kadonya........?
klo mmng "Hanya doa ini yang dapat ku untai, doa yang sesungguhnya adalah ke egoisan". di artikn sbgai kado aq rs krng spesifik.dan bila perlu di untaikan dengan kata2 bunyi do'a nya.

zega

M. Remie mengatakan...

Opps guys... Ini prosa yg berasal dr "curhat colongan gw". Kado dalam artian yang gw maksud bukan hanya berupa benda. Gw pikir bukannya gw udah jelas tulis kata mama atau mom disana?? Untuk doa yg gak gw tulis, karena gw pikir semua tahu doa terbaik untuk ibu bagaimana karena menurut gw prosa gak harus spesifik seperti karya ilmiah. Ya, gw pikir pembaca gw bakal lebih bisa terjemahin apa yg gw maksud dalam tulisan ini dengan filternya masing-masing... so thanks guys, sekali lagi gw butuh bimbingan dan kritik membangun kaya gini!!

Anonim mengatakan...

aku ngerti maksudnya dengan gamblang kok RE, cuma dimana "kado akhir tahun untuk mom"?

oh..., ato lu buat cerita ini sbg "kado akhir tahun utk mom ya".., kl itu seh aku rasa cocok.

tp kl jadi judul, gak mengena dengan alur ceritanya yang lebih kepada ungkapan perasaan lu (penulis) sendiri.

* aku : jk aku membaca akan membuat diriku masuk kedalam situasi itu dengan melakonin apa dalam cerita itu dan imajinasi ku bermain dalam ruang judul itu...

ku tunggu karya mu berikutnya ya fren..

OZ

buBbLeGoeM mengatakan...

Saya memang bkn ahli bahasa dan gak peduli dgn korelasi antara judul dengan isi tulisan ini tp yg pasti tulisan ini telah menampar saya betapa kehidupan yg saya lakoni membuat acuhnya saya pada sang bunda padahal baru secuil kebahagian yg bisa saya berikan. Love u Mom. C'mon pujangga...tampar saya lg dgn karyamu ;-)

M. Remie mengatakan...

Segitunya lo goem, pake tampar segala!! But thanks for your support...

Blue Girl mengatakan...

Special 4 BubbleGoem ;)
...
Yups...,stuju bgt!!!
Terlepas dari korelasi antara judul dan isinya,
yg paling penting : 'amanat' dari tulisan ntu nyampe kepada penikmat tulisan ntu..
Karena justru 'amanat' tersebut lha yg pengen kita sampein ma org2 lewat tulisan,baik itu cerita atw puisi...

Tapi klo aq berpendapat,
tulisan ntu punya korelasi koq ma judulnya..
hanya saja kita di tuntut lebih mampu menggambarkannya dalam benak kita masing2 sbg pembaca...


>>Mr.Jingga ku :
Doamu...
Doa ku...
Doa kita...
Ntu adalah kado biasa yg sudah pasti istimewa bgt bwt our mom..:)

"Istimewa dalam kesederhanaan...
Dan Sederhana dalam keistimewaan"

Lets give our everlasting love 4 mom ;)

Posting Komentar